RumusSuara Telur Kura Kura MenetasCara Membuat Sound Bayi Penyu Lahir di MinecraftVideo Singkat Minecraft-----
HomePerawatan7 Cara Merawat Telur Kura-kura yang Baik agar MenetasKura-kura berkembang biak dengan cara bertelur. Hanya kura-kura yang sudah memasuki usia dewasa saja yang bisa menghasilkan telur. Kura-kura akan naik ke daratan saat hendak bertelur untuk membuat lubang sebagai tempat penyimpanan telur-telurnya. Lalu dia akan mengeluarkan telur melalui lubang kelaminnya. Dalam sekali bertelur, kura-kura sanggup menghasilkan telur sebanyak 10-25 butir. Setelah selesai bertelur, kura-kura akan menimbun telur-telur ini dengan tanah di telur kura-kura akan menetas dalam kurun waktu 80-90 hari. Proses penetasan telur kura-kura secara alami mempunyai peluang keberhasilan yang rendah. Umumnya hanya sekitar 30-75 persen dari telur ini yang akan menetas menjadi burayak kura-kura. Untuk meningkatkan peluang keberhasilannya, maka kita perlu membantu proses penetasan telur kura-kura ini. Anda harus merawat telur kura-kura tersebut dengan baik supaya berhasil menetas bawah ini kiat-kiat dalam merawat telur kura-kura supaya berhasil menetas menjadi burayak!Gunakan Inkubator TelurKami merekomendasikan Anda untuk membantu menetaskan telur kura-kura menggunakan inkubator sehingga peluang keberhasilannya lebih tinggi. Bahkan tak jarang pemakaian alat ini sanggup meningkatkan prosentase keberhasilan hingga mencapai lebih dari 95 persen. Secara prinsip, inkubator yang dapat digunakan untuk menetaskan telur kura-kura ini sama saja seperti inkubator telur ayam atau Telur yang DibuahiKura-kura merupakan binatang yang sangat unik. Salah satu keunikannya yaitu kura-kura betina tetap bisa bertelur meskipun tanpa jantan. Kura-kura betina tersebut bisa menghasilkan telur walaupun tanpa pasangan. Tentu saja telur yang keluar tanpa melalui proses perkawinan ini tak akan bisa menetas karena belum dibuahi. Sehingga percuma saja Anda merawatnya sebab telur tadi tidak mungkin dapat Media yang SterilBagi Anda yang ingin mencoba menetaskan telur kura-kura secara alami, Anda dapat memakai pasir atau tanah sebagai media penetasannya. Sebelum digunakan, media ini wajib dibersihkan dan dibuat steril terlebih dahulu. Caranya yaitu Anda bisa membersihkan kotoran dari media ini. Kemudian sangrailah selama 10-15 menit sampai suhunya menjadi benar-benar panas sehingga tak ada lagi kuman dan bakteri di di Wadah TertutupPerlu Anda ketahui, penyebab utama kegagalan dalam menetaskan telur kura-kura yaitu telur tersebut terserang oleh jamur atau cendawan. Akibat dari serangan ini, telur pun membusuk sehingga tidak mungkin bisa berkembang lagi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencegah serangan jamur/cendawan yaitu Anda bisa meletakkan telur-telur ini di tempat yang tertutup sehingga terhindar dari kontaminasi lingkungan di Tempat Lembab Tapi KeringUntuk merangsang telur kura-kura supaya bisa terus berkembang, Anda harus meletakkannya di tempat yang lembab. Sel-sel di dalam telur tersebut akan terus berkembang bila Anda menaruh telur ini di tempat yang lembab. Tetapi walaupun tempat tadi lembab, pastikan pula kondisinya kering. Tempat yang lembab namun kering merupakan tempat terbaik untuk meletakkan telur kura-kura supaya bisa menetas. Contohnya di luar kamar mandi atau samping Terkena Suhu EkstremUsahakan Anda menaruh telur kura-kura di tempat yang teduh. Pasalnya telur ini tidak boleh terkena suhu yang ekstrem sama sekali. Artinya ialah telur kura-kura tersebut tak boleh sampai kepanasan atau kedinginan. Sebab telur yang terkena suhu ekstrem akan menyebabkan sel-sel di dalamnya mati. Alhasil telur tersebut tidak akan berkembang lagi karena sudah mati. Jadi ada baiknya Anda meletakkan telur kura-kura di tempat teduh serta memiliki sirkulasi yang agar Telur Tidak BasahJagalah kondisi telur kura-kura supaya senantiasa tetap kering. Usahakan telur tersebut tidak terkena air sama sekali. Mengapa? Sebab air akan membuat kondisi telur ini menjadi basah sehingga rawan diserang oleh jamur dan cendawan. Begitu pula jika Anda menggunakan teknik menetaskan telur kura-kura secara alami, Anda harus menjaga kondisi media penetasannya senantiasa tetap kering.
Lalusetelah itu kalian tinggal menuju tahap penetasan telur kura-kura. Menetaskan telur juga ada ilmunya loh, walaupun gotong royong tidak susah tapi kalau tidak dipelajari juga akan fatal, contohnya telurnya busuk atau gagal menetas. Nah, dari situlah hobinatang akan menyebarkan tips dan trik terbaik meneteskan telur kura-kura air tawar.
SETIAP orang memiliki cara berbeza untuk mengubati kesedihan dan meredakan kekecewaan masing-masing. Ada yang memilih bercuti ke pulau peranginan untuk mencari ketenangan, malah ada juga yang menyibukkan diri dengan hobi tertentu. Bagi Muhammad Aidil Zikry Zaidi, 26, pengalaman berpisah dengan kekasih kira-kira tiga tahun lalu mendorongnya memelihara kura-kura dikenali sebagai Momok dan Toto. Menurut pemuda dari Kampung Melayu Subang di Selangor itu, kedua-dua reptilia berkenaan bukan sahaja menjadi penawar putus cinta, malah terapi setelah letih dan stres bekerja. Menceritakan lebih lanjut katanya, minat memelihara haiwan dipupuk sejak kanak-kanak lagi, namun hobi itu terhenti setelah dia menyambung pengajian di peringkat diploma. “Semasa kecil, semua haiwan peliharaan ditangkap sendiri di longkang, sungai atau semak seperti ikan, kura-kura, cicak, kumbang dan belalang. “Selepas putus cinta, saya nekad untuk meneruskan kembali hobi itu dan Momok dibeli pada 2020 dengan harga lebih RM100,” katanya kepada Seri baru-baru ini. Muhammad Aidil Zikry berkata, Momok merupakan daripada spesies Common Snapping Turtle atau juga digelar kura-kura buaya. Katanya, selang setahun, Toto daripada spesies Sulcata Tortoise pula dibeli dengan harga RM300. KURA-KURA AIR, DARAT MILIKI SIFAT BERBEZA Walaupun kura-kura bukan haiwan berbulu yang manja tetapi kepuasan dan keseronokan tetap dicapai Muhammad Aidil Zikry sepanjang memelihara haiwan berkenaan. Jelasnya, Momok merupakan kura-kura air manakala Toto pula habitatnya di daratan, malah sifat dan pemakanan kedua-dua reptilia seberat 1 kilogram kg itu turut berbeza antara satu sama lain. Katanya, Momok diberikan makanan seperti anak ikan dan tikus selain ayam serta katak manakala Toto pula makan sayur-sayuran dan palet. “Memandangkan kedua-duanya masih kecil, kos makanan tidak begitu tinggi dengan jumlahnya kira-kira RM80 sebulan,” katanya. Kedua-dua haiwan itu bersama seekor cicak jinak bernama Aboy daripada spesies Bearded Dragon ditempatkan di akuarium dan bekas khas di bilik tidurnya. Kongsi Muhammad Aidil Zikry, Momok ditempatkan di akuarium yang dilengkapi dengan pam dan penapis manakala Toto pula dalam bekas khas yang dipasang lampu ultraviolet UV. Ujarnya, setiap pagi reptilia itu akan dijemur kira-kira 30 minit di bawah sinaran matahari bagi memastikannya kekal sihat. Katanya, kura-kura juga perlu mandi antara dua hingga tiga kali dalam seminggu. REAKSI BERSAHAJA TOTO JADI PERHATIAN Sementara itu, Muhammad Aidil Zikry berkata, Momok memiliki ciri-ciri agresif dan gemar menggigit manakala Toto pula menjadi perhatian hampir 90,000 pengikutnya di TikTok kerana reaksi yang mencuit hati. Katanya, kebanyakan video-video Toto yang dikongsikan di laman sosial adalah potongan daripada rakaman secara langsung yang dibuat pada waktu pagi. “Orang tertarik dengan Toto mungkin kerana reaksinya yang comel dan bersahaja ketika diajak berbual, seolah-olah faham apa yang saya katakan. “Sebenarnya normal untuk kura-kura Sulcata mengangguk dan bergerak jika dipegang, tetapi secara kebetulan setiap aksinya itu kena dengan soalan-soalan saya lalu membuatkan ramai terhibur,” katanya. KOMITMEN SEUMUR HIDUP Sebelum membela kura-kura Sulcata, seseorang perlu mendalami maklumat mengenai reptilia berkenaan dan cara penjagaannya termasuk keperluan mendapatkan lesen. Hal itu kerana memelihara haiwan eksotik tersebut menuntut komitmen seumur hidup terutama dari segi kos. Menurut Muhammad Aidil Zikry, jangka hayat kura-kura gergasi itu boleh mencecah antara 80 hingga 150 tahun dengan berat sehingga 100 kg manakala panjang pula lebih 60 sentimeter. “Justeru, persediaan rapi dan jangka panjang diperlukan termasuk kawasan yang sesuai untuk tumbesaran. “Besar harapan saya untuk melihat Toto membesar dengan sihat hingga boleh dibawa berjalan-jalan ke taman,” katanya. – UTUSAN ONLINELangkah5. Menanti Kura-kura Menetas. Memasuki waktu 2 bulan sejak pertama kali Anda merawat telur kura-kura, Anda harus mempersiapkan diri. Bukan tidak mungkin telur tersebut akan menetas keesokan harinya. Siapkan ember yang bersih dan ukurannya cukup luas. Masukkan air hingga tingginya 2-3 cm. Jangan lupa masukkan beberapa batu sebagai tempat istirahat kura-kura nantinya. Selama waktu ini sebaiknya baskom tidak perlu dipasangi plastik lagi.Cara menetaskan telur kura kura- Selamat sore sob, ketika kalian ingin budidaya kura-kura, kalian harus mengerjakan tahap demi tahap dan proses demi proses. Siebab di sana ada banyak sekali langkah-langkahnya, mulai dari memilihkan induk berkualitas, menyediakannya tempat dan mengawinkannya. Setelah kalian berhasil mengawinkannya, tiba saatnya untuk menunggu keluarnya si telur dari perut sang betina. Lalu setelah itu kalian tinggal menuju tahap penetasan telur kura-kura. Menetaskan telur juga ada ilmunya loh, walaupun sebenarnya tidak sulit tapi kalau tidak dipelajari juga akan fatal, misalnya telurnya busuk atau gagal menetas. Nah, dari situlah hobinatang akan berbagi tips dan trik terbaik meneteskan telur kura-kura air tawar. Artikel ini juga sebagai pelengkap dari tulisan sebelumnya yang berjudul, cara ternak kura-kura. Bagaimana cara menetaskan telur kura kura brazil, sulcata atau yang lainnya? Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Air yang Paling Baik Sebelum membahas cara menetaskan telur kura-kura, perlu kalian ketahui bahwa kuiura-kura biasanya akan bertelur hanya di bulan Agustus hingga September menjelang musim hujan, namun selain di bulan itu juga bisa. Berapa lama telur kura-kura akan menetas dan kapan waktunya? Khusus untuk kura-kura brazil umumnya setelah 3 minggu sudah bisa menetas, dan untuk jenis lain biasanya 2-3 bulan. Tapi tentu saja semua tergantung pada sistem penetasan dan volume suhunya. Sistem apa yang paling baik? Menurut para master, teknik terbaik dalam menetaskan telur adalah menetaskan secara buatan dibandingkan dengan secara alami. Karena biasanya tingkat kegagalan dan kematiannya lebih rendah dibandingkan yang alami. Selain itu dengan cara buatan, kita bisa mengecek kapan saja. Agar lebih jelas, silahkan simak kedua cara penetasan telur di bawah ini, lalu bandingkan mana yang lebih bagus 1. Menetaskan Telur Kura-Kura Secara Alami Gambar by facebook Nurie Anori Yang secara lami memang lebih simpel, namun ini sangat tidak disarankan sebab tingkat kelahirannya bisa rendah atau malah gagal Siapkan tempat ternak yang baik dan sudah tersedia pasir serta airnya. Untuk suhu tempatnya disarankan tidak lebih dari 30,6°C dan tidak kurang dari 23,9°C. Idealnya yang bagus adalah 27,8° - 29,4°C. Hal ini supaya saat indukan kura-kura sudah bertelur, telurnya tidak rusak. Soalnya jika suhunya semakin dingin maka akan semakin lama pula menetasnya. Tapi sebaliknya jika suhunya ideal 27-29 C maka waktu menetasnya akan normal, yakni sekitar ± 65 - 85 hari. Apabila suhunya dirasa sudah cukup, maka selanjutnya membiarkan telur-telur kura-kura menetas dengan sendirinya dan selamat menunggu. Mudahkan? yang alami memang seperti itu, berbeda dengan yang buatan. 2. Menetaskan Telur Kura-Kura Secara Buatan Buatan di sini maksudnya membantu proses penetasan telur, dan cara ini banyak dipakai oleh peternak atau penghobi kura-kura untuk semua jenis a. Siapkan media penetasan telur kura-kura Gambar by facebook Marlia Handayani Sediakan tempat yang transparan seperti akuarium plastik critter cage atau bisa juga wadah lainnya. Substrate seperti tanah, pasir, atau vermiculite, aspen bedding dan peat moss. Thermometer untuk mengukur kelembaban. b. Atur wadah supaya sesuai suhunya Jika sudah terkumpul semua bahannya masukan substrate pasir, tanah dll pada critter cage hingga mencapai setengah tinggi media. Pair, tanah atau substrate lainnya harus lembab tapi tidak terlalu basah, jika kalian menggunakan aspen bedding atau peat moss,silahkan letakkan dulu ke dalam mangkok 15-20 menit supaya airnya meresap ke bawah. Ukur suhu substrate apakah sudah sesuai atau belum ideal 27,8° - 29,4°C dengan memasukkan termometer yang sudah disediakan. Apabila semua sudah siap, pindahkan telur kura-kura ke dalam wadah penetasan di atas. Lalu bentuklah lubang untuk telur di alasnya sekitar 10-20 cm supaya si telur kura-kura tidak goyang. Ingat! Jangan sampai kalian menutup semua telurnya, sisakan saja pucuk telurnya tanpa tertutupi pasir agar kita bisa mengecek apakah busuk atau tidak. Apabila ada telur yang keriput peyot secepatnya telur tersebut dikeluarkan. Jika itu memang terjadi berarti kelembaban pada incubator terlalu rendah. Ciri-ciri telur kura-kura yang rusak ialah mengeriput peyot sekali, berwarna hitam, mengecil, dan berbau busuk. Kemudian yang terakhir kalian tinggal menunggu saja. Baik itu saja panduan lengkap cara menetaskan telur kura-kura air tawar brazil atau yang lainnya. Selamat mencoba dan jangan lupa like facebooknya komunitas penghobi binatang peliharaan. Catatan ini berdasarkan pengalaman para master. Baca juga cara merawat kura-kura BukuKunci Sukses Memelihara Kura-kura Brazil di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
HomePerawatanCara Merawat Kura-kura yang Baru Menetas, Jangan Sampai Salah Ya!Kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur. Sebelum mengeluarkan telur-telurnya, kura-kura akan menggali lubang di tanah terlebih dahulu. Kura-kura akan memilih lokasi yang paling cocok sebagai tempat menetaskan telurnya. Setelah ditemukan, dia pun akan mulai menggali lubang di tempat tersebut menggunakan kedua kaki belakangnya. Biasanya lubang yang dibuat mempunyai ukuran mencapai 15 cm dengan kedalaman sekitar 10-20 keberhasilan telur kura-kura menetas di lingkungan alaminya terbilang rendah. Inilah yang menjadi salah satu penyebab regenerasi hewan yang mempunyai tempurung ini berjalan dengan lambat. Untuk meningkatkan peluang keberhasilan telur kura-kura menetas, Anda bisa membantu menetaskannya. Kami sudah pernah berbagi mengenai tata cara menetaskan telur kura-kura. Silakan Anda bisa mengikuti panduan ada telur kura-kura yang berhasil menetas, Anda harus segera merawat bayi kura-kura tersebut. Bagaimana caranya? Ikuti kiat-kiat di bawah ini!Mandikan dengan Air HangatAnda perlu membiarkan bayi kura-kura supaya keluar sendiri dari cangkang telurnya. Setelah berhasil, Anda bisa segera mengangkatnya untuk dimandikan. Memandikan kura-kura yang masih bayi harus memakai air yang hangat. Pakailah air yang suhunya hangat-hangat kuku agar aman. Anda cukup membasuh seluruh tubuh kura-kura tersebut memakai air hangat, tanpa perlu menggosok atau menyikatinya. Setelah itu, keringkan tubuh kura-kura ini menggunakan kertas Obat Merah Pada PusarnyaSama seperti bayi manusia, bayi kura-kura juga mempunyai bekas luka pada tempurung bagian bawah atau tepatnya di bagian pusar. Kalau dibiarkan terbuka begitu saja, luka tersebut dapat mengalami infeksi. Apalagi untuk bayi kura-kura darat yang mempunyai tubuh yang kondisinya lebih lemah. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan obat merah di bekas luka ini. Oleskan obat merah menggunakan kapas secukupnya saja. Lalu biarkan beberapa saat supaya obat ini agak ke Wadah KhususBayi kura-kura yang baru menetas wajib diletakkan di wadah khusus. Jangan pernah menaruh kura-kura tersebut bersama dengan kura-kura dewasa. Tidak hanya bisa mengalami luka akibat diganggu kura-kura dewasa, bahkan bukan tak mungkin bayi kura-kura tersebut bisa dimakan. Kasus ini acap kali terjadi mengingat ukuran bayi kura-kura yang memang sangat kecil jika dibandingkan postur kura-kura dewasa sehingga mengira sebagai makanannya. Anda harus mencegah masalah tersebut dengan meletakkan bayi kura-kura di kandang Wadah PemeliharaannyaWadah untuk memelihara bayi kura-kura harus diatur sebaik mungkin. Kura-kura memang mempunyai kemampuan bertahan hidup yang sangat tinggi. Tapi ketika ukurannya masih bayi, daya tahan hidup kura-kura masih sangat lemah. Kura-kura tersebut akan mudah terserang penyakit serta mengalami penurunan pada kesehatannya. Anda harus membuat wadah yang benar-benar ideal dan mampu mendukung kehidupannya. Sediakan bak yang sesuai dengan jenis kura-kura tersebut, apakah kura-kura darat atau air. Kemudian lengkapi dengan lampu penghangat yang Pakan SecukupnyaKura-kura bisa langsung diberikan pakan setelah dia menetas. Tentunya pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan jenis kura-kura tersebut. Selain itu, pakan ini juga harus mempunyai tekstur yang halus dan ukurannya kecil supaya bayi kura-kura bisa memakannya. Untuk kura-kura darat, Anda bisa memberikan pelet yang dibasahi hingga teksturnya berubah menjadi bubur. Anda juga bisa memberikan sayur yang dipotong kecil-kecil. Sedangkan untuk kura-kura air dan semi-aquatic, berikanlah kuning telur rebus, cacing beku, atau daging ikan yang telah direbus.
BacaJuga : Yuk Belajar 5 Cara Merawat Kura-Kura yang Baik dan Tepat. 3. Memberi Pakan Kura-Kura (Sumber: Youtube.com) Menetaskan Telur dan Merawat Anakan Kura-Kura (Sumber: Hobinatang.com) Perlu diketahui bahwa kura-kura akan bertelur sebanyak beberapa kali. Dalam sekali periode biasanya menghasilkan sebanyak 15 sampai 20 butir.
Cara menetaskan telur kura-kura ternyata sangat mudah. Kura-kura merupakan salah satu jenis binatang yang banyak dicari untuk dipelihara. Hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur di daratan. Bagi siapa saja yang ada rencana untuk membudidayakan kura-kura perlu mengetahui telur kura-kura yang bagus dan cara menetaskannya. Perlu diketahui di sini, ketika akan bertelur hewan ini menggali lubang lebih dulu. Kura-kura yang sudah memiliki lubang akan mulai bertelur dan meletakkan telurnya di dalam lubang tersebut. Semua telur ditimbun dengan tanah agar aman dan hangat. Untuk menetaskan telurnya kura-kura tidak mengeraminya. Dibiarkan saja di dalam tanah dan menetas sendiri. Supaya lebih jelas, inilah informasi tentang telur kura-kura yang bagus dan cara penetasan yang bisa disimak. Sumber Telur kura-kura yang bagus di sini artinya telur yang dibuahi. Perlu diingat di sini, kura-kura tetap bisa bertelur meski tidak melakukan perkawinan. Hal ini membuat ada dua jenis telur yaitu yang dibuahi dan tidak. Untuk telur tanpa proses pembuahan maka tidak akan pernah menetas. Sebaliknya, telur yang dibuahi kura-kura akan menetas setelah kurun waktu tertentu. Agar bisa membudidayakan kura-kura telur yang dibutuhkan tentu yang dibuahi oleh kura-kura jantan. Sebab telur tanpa proses perkawinan meski diupayakan seperti apapun tidak bisa menetas. Bagi pecinta hewan ini jika berhasil menetaskan telurnya tentu ada rasa puas dan senang tersendiri. Namun pada prakteknya untuk bisa membedakan mana telur bagus dan bukan cukup sulit dilakukan. Apalagi telur yang baru saja dikeluarkan sang induk akan sulit diketahui mana yang dibuahi atau tidak. Hanya peternak atau yang benar-benar sudah lama memelihara kura-kura yang bisa membedakannya. Pemula perlu banyak belajar dalam melihat telur kura-kura ini. Cobalah menunggu telur yang baru dikeluarkan induk 7 hingga 14 hari. Telur yang bagus tentu akan berkembang jadi bisa memperlihatkan adanya perubahan. Jika sudah berumur kira-kira 2 minggu, cara mengenali telur yang dibuahi bisa dilakukan dengan cara mengarahkan lampu senter pada telur. Lakukan hal tersebut di tempat yang cukup gelap. Pegang telur dengan tangan kiri dan senter di tangan kanan. Sorotkan cahaya senter dari bawah ke atas. Ciri telur yang bagus ketika terkena sorotan lampu senter akan terlihat garis seperti urat. Sementara untuk telur yang tidak dibuahi akan tampak polos atau hanya terlihat berwarna kuning tanpa ada garis urat. Selain melakukan pengamatan dengan senter, membedakan telur kura-kura yang bagus juga bisa dengan cara menimbangnya. Telur yang melalui proses perkawinan maka ketika sudah memasuki usia 7 hingga 14 hari beratnya akan mengalami perubahan. Semakin berat artinya telur tersebut bagus atau akan menetas. Hal ini karena ada embrio yang berkembang sehingga berat terlur otomatis bertambah. Jadi lakukan penimbangan paling tidak sejak telur dikeluarkan lalu pada usia 7 hari. Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Ketika sudah tahu seperti apa telur kura-kura yang bagus dan bisa ditetaskan, selanjutnya adalah mencari tahu seperti apa cara menetaskannya. Tentunya hal paling utama yaitu mengenali karakteristik telur tadi. Kemudian langkah selanjutnya adalah sebagai berikut 1. Memindahkan Telur Sumber Untuk telur yang sudah dipastikan dapat menetas langkah selanjutnya adalah memindahkan telur dari sarang atau lubang yang dibuat induk. Pindahkan dengan hati-hati ke dalam inkubator buatan untuk menghindari telur gagal menetas. Semakin dalam telur terkubur pengambilan dan pemindahan harus dilakukan lebih hati-hati karena sulitnya jangkauan. Penggalian sarang dilakukan dengan perlahan dengan menggunakan kuas agar tidak sampai merusak telur. Lapisan tanah yang menempel pun bisa dihilangkan tanpa memecahkan telur. Pastikan tidak ada robekan setipis apapun pada telur-telur yang dipindahkan. Jika memang telur masih ditempeli sisa-sisa tanah maka bisa dibersihkan dengan tisu atau kain yang lembut secara perlahan. Letakkan semua telur pada wadah dan siap dipindah ke inkubator. 2. Inkubasi Sumber Cara menetaskan telur kura-kura selanjutnya yang paling penting memperhatikan kelembaban yang tinggi. Jadi proses inkubasi harus dibuat sesuai habitat hidup kura-kura ketika dikeluarkan induknya sampai nanti menetas. Siapkan wadah untuk menetas bisa berupa kontainer plastik dengan penutup yang sudah diberi lubang kecil untuk menjaga kelembaban. Gunakan juga substrat dari material vermiculite yang sudah dibasahi, lumut sphagnum, serta substrat aspen baru meletakkan telur di dalamnya. Setelah tempat tetas siap masukkan semua telur dengan hati-hati. Tekan substrat agar ada cekungan sehingga posisi telur bisa tetap diam dan tidak mudah geser atau bergerak. Tutup wadah telur tadi lalu letakkan dalam inkubator yang sudah dilengkapi pemanas. Bisa menggunakan lampu lalu wadah lain berisi air jadi suhu dan kelembaban terjaga dengan baik. Pastikan untuk menjaga suhu dalam inkubator ada di temperatur 27 sampai 30 derajat celcius. Untuk kelembabannya pertahankan di angka 80%. Pengukuran dapat dilakukan menggunakan termometer dan higrometer. Setelah 2 – 3 bulan telur akan menetas. Kesimpulan Nah, itu dia sedikit penjelasan untuk penghobi kura-kura yang ingin tahu telur kura-kura yang bagus dan cara menetaskannya. Pada dasarnya, kura-kura bisa dipelihara dan Sahabat pun bisa menetaskan telurnya sendiri. Hanya saja, memang butuh ilmu yang cukup agar penetasan anakan kura-kura bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
Inilah Rahasia Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Tanpa Indukan Paling EfektifInformasi Lengkap Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Tanpa Indukan1. Kenali Karakteristik Telur Kura-Kura2. Pindahkan Telur Kura-Kura3. Inkubasi Telur Kura-Kura Brazil4. Inkubasi Telur Kura-Kura Sulcata5. Telur Kura-Kura Menetas Inilah Rahasia Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Tanpa Indukan Paling Efektif – Menetaskan Telur Kura-kura – Pernahkan kamu memiliki pikiran untuk mendapatkan sebuah telur kura-kura dan juga anakannya?. Kura-kura betina pada usia yang sudah matang secara reproduksinya sudah bisa menghasilkan telur setelah melakukaan perkawinan dengan kura-kura jantan. Cara untuk menetaskan telur dari kura-kura secara alami pada umumnya akan dilakukan dengan cara menguburkannya dalam tanah dan juga membiarkan anak dar- kura-kura ini menetas sendirinya. Informasi Lengkap Cara Menetaskan Telur Kura-Kura Tanpa Indukan 1. Kenali Karakteristik Telur Kura-Kura Karakteristik dari telur kura-kura biasanya memiliki tekstur kulit yang keras ataupun relatif lebih lunak dari pada beberapa spesies yang lainnya. Telur yang baru saja dilepaskan oleh seekor kura-kura betina pada umumnya memiliki warna putih kebiruan. Selang beberapa hari kemudian, telur kura-kura ini akan mulai mengalami pengerasan, berwarna putih, dan juga memiliki lapisan kapur di bagian luarnya. Jumlah telur dari kura-kura Brazil untuk sekali bertelur pada umumnya sekitar 20-45 butir. Sementara itu untuk jumlah telur dari kura-kura Sulcata berkisar antara 10-15 butir. 2. Pindahkan Telur Kura-Kura Untuk melakukan pemindahan kepada telur kura-kura kamu perlu melakukannya dengan hati-hati. Terlebih lagi telur ini sudah terkubur di dalam lapisan tanah yang cukup sulit untuk dijangkau. Kamu gali sarangnya secara perlahan dan kemudian gunakan kuas untuk menghilangkan lapisan tanah yang terdapat di antara telur tersebut. Pastikan bahwa kulit telur tidak robek ataupun pecah, ya! Lalu kamu tandai pada bagian atas dari telur kura-kura menggunakan pensil. Hal ini jika kamu lakukan dalam memindahkan posisi dari telur bisa saja membuat embrio dari kura-kura menjadi mati dan juga akibatnya mengalami kegagalan menjadi anak kura-kura untuk menetas. Bersihkan sisa dari noda tanah menggunakan tisu ataupun kain lembut dan kamu pindahkan telur ke dalam tempat untuk selanjutnya kamu lakukan proses pengeraman menggunakan inkubator. 3. Inkubasi Telur Kura-Kura Brazil Adapun beberapa aturan dasar yang harus kamu lakukan adalah sebagai berikut ini Persiapkan sebuah wadah untuk tetas berupa kontainer plastik dan juga menggunakan penutup yang sudah diberi lubang-lubang kecil untuk bisa menjaga kelembabannya. Di wadah tetasnya, kamu gunakan substrat bedding dengan menggunakan material yang berupa vermiculite yang sudah dibasahi, lumut sphagnum, dan juga aspen bedding untuk bisa meletakkan telur kura-kura. Letakkan telur kura-kura tersebut di dalam wadah tetas yang sesuai dengan posisi yang sudah kamu tandai sebelumnya. Tekan substrat untuk bisa membuat cekungan supaya posisi dari telur diam dan tidak mudah mengalami pergerakan. Letakkan wadah tetas yang sudah berisikan telur di dalam inkubator yang sudah kamu diberikan alat pemanas, misalnya lampu untuk menjaga supaya suhu dan juga wadah yang lain berisi air untuk bisa menjaga kelembabannya. Jaga temperatur pada kisaran suhu 27-30 derajat Celcius dan juga kelembaban pada sekitar 80%. Untuk bisa melakukan pengukuran kamu bisa menggunakan bantuan termometer dan juga higrometer. 4. Inkubasi Telur Kura-Kura Sulcata Adapun beberapa aturan dasar untuk menetaskan telur kura-kura Sulcata yang bisa kamu ikuti sebagai berikut ini Persiapkan sebuah wadah tetas yang berupa kontainer plastik dan juga memiliki tutup yang telah sudah diberi lubang-lubang kecil untuk bisa menjaga kelembabannya. Isi wadah untuk penetetasan dengan substrat yang dari material sesuai, seperti pasir ataupun vermiculite kering untuk tempat meletakkan dari telur kura-kura. Letakkan telur kura-kura tersebut ke dalam wadah tetas yang sesuai dengan posisi yang sudah kamu tandai sebelumnya. Pastikan juga telur tersebut tidak berubah posisinya ketika kamu pindahkan ke dalam sebuah wadah. Gunakan alat inkubator untuk meletakkan wadah pentetasan dan juga letakkan wadah yang lainnya yang berisikan air untuk menjaga kelembaban dan juga bohlam yang 15 watt berfungsi untuk sumber panas. Kamu atur suhu di dalam inkubator menjadi kisaran 33-34 derajat Celcius dan juga tingkat kelembaban sekitar 70-75% dengan meletakkan termometer dan juga higrometer. 5. Telur Kura-Kura Menetas Selama proses dari inkubasi, kamu juga bisa melihat perkembangan dari telur untuk melihat apakah embrio dari kura-kura sudah berkembang dengan sempurna. Jika kamu menemukan telur yang sudah rusak, misalnya kulit menjadi keriput, sebaiknya segera kamu pindahkan telur tersebut karena sudah menjadi rusak dan sudah tidak bisa menetas. Waktu untuk menetaskan anakan dari kura-kura beragam macam. Anakan dari kura-kura Brazil bisa menetas dalam waktu 7-8 minggu, sedangkan untuk anakan dari kura-kura Sulcata berkisar waktu 8-10 minggu. Anakan dari kura-kura yang menetas akan memiliki cadangan makanan mereka sendiri yang bisa bertahan selama 1-2 hari. Setelah itu kamu pindahkan anakan kura-kura tersebut ke dalam wadahnya dan kamu berikan makanan, seperti potongan sayur dan juga makanan khusus. Jangan kamu berikan makanan yang terlalu keras terlebih dahulu karena bayi kura-kura masih belum bisa mencerna makanan yang keras dalam beberapa minggu setelah ia baru saja menetas.
Padaumumnya, telur kura-kura akan menetas dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan. Terdapat hal unik dalam proses penetesan telur kura-kura ini. Telur kura-kura akan menetaskan anakan kura-kura betina jika suhu berada di atas rata-rata. Sebaliknya, Telur kura-kura akan menetaskan anakan kura-kura jantan pada suhu di bawah rata-rata. 7. Ikan